Alasan Mengapa Pasar Swalayan Atau Supermarket Tidak Punya Jendela

Apakah Anda suka pergi ke pasar swalayan? Banyak dari Anda lebih suka berbelanja di supermarket karena memang lebih bersih, tidak becek dan juga sekedar untuk lihat-lihat saja sudah menyenangkan dibandingkan pasar tradisional. Namun apakah Anda pernah menyadari kalau supermarket itu tidak memiliki jendela atau minim sekali jendela di sekitar dindingnya. Kalaupun ada jendela hanya di sekitar bagian depan sehingga orang bisa melihat apa yang dijual di dalamnya.

Mengapa Pasar Swalayan Tidak Punya Jendela? Apakah Kesalahan Desain?

Bahkan bukan hanya satu pasar swalayan saja atau satu supermarket yang tidak memiliki jendela melainkan semua di seluruh dunia juga demikian. Rupanya ini bukan kesalahan desain atau bahkan lupa melainkan memang ada alasan tersendiri mengapa supermarket memiliki jumlah jendela yang sangat sedikit atau bahkan tidak sama sekali. Ini ada triknya dan juga ada kaitannya dengan yang namanya trik psikologis sehingga pelanggan sendiri lebih betah untuk belanja lama di dalamnya dan inilah alasannya antara lain:

  • Mencegah produk-produk yang dijual rusak akibat terkena paparan sinar matahari

Salah satu alasan mengapa tidak ada jendela di supermarket adalah untuk mencegah kerusakan produk. Sebagian makanan maupun juga kemasannya mudah rusak apabila terkena paparan sinar matahari secara langsung. Contohnya adalah sayuran akan cepat menjadi layu. Kemudian warna kemasan pada makanan juga bisa memudar meskipun makanannya sendiri belum kadaluarsa. Ada pula yang cepat melelah karena panas. Tak heran kalau supermarket khususnya lebih mengandalkan adanya pencahayaan buatan dengan kontrol yang ketat sehingga produknya pun lebih awet, tetap segar dan tidak rusak.

  • Pembelinya fokus berbelanja di dalam dan tidak terganggu dengan keadaan di luar

Supermarket sengaja tidak diberikan jendela itu karena ingin sekali menciptakan sebuah lingkungan yang sangat terisolasi khususnya dari dunia luar. Tujuannya adalah untuk membuat Anda lupa waktu di dalamnya. Tanpa adanya jendela, maka Anda pun tidak akan pernah terganggu oleh berbagai sinar matahari, cuaca yang berubah bahkan tidak akan melirik toko lainnya di luar supermarket atau hal yang lebih menarik di dalam supermarket ini. Dengan kata lain, seluruhnya perhatian Anda benar-benar hanya tertuju pada rak yang isinya berbagai produk menarik. Jadi Anda juga tidak akan sadar apakah hari sudah malam atau belum karena asyik berbelanja.

  • Alasan keamanan dan membatasi adanya akses masuk sangat minim

Jendela itu juga rawan keamanan khususnya di malam hari ketika supermarket sudah tutup. Kalau terlalu banyak jendela, bisa jadi dibobol oleh maling atau perampok. Mereka bisa melihat seperti apa isi di dalamnya dan kapan waktu supermarket benar-benar sudah kosong dari pekerjanya. Namun dengan diciptakannya supermarket yang minim jendela, maka risiko perampokan itu pun juga jadi berkurang. Karena itulah, supermarket jauh lebih menggunakan pintu yang terpusat dan terkontrol di bagian depan saja sehingga lebih mudah pengawasan.

  • Ruang untuk display berbagai produk jadi lebih maksimal lagi

Dinding bagian luar supermarket itu didesain dengan khusus untuk dapat menahan beban yang berat contohnya rak yang berisi barang dalam jumlah yang banyak dan besar. Adanya jendela justru dianggap mempersempit dan mengurangi ruang yang dapat digunakan untuk display meletakkan produk. Terlebih lagi, ternyata biaya untuk membangun jendela itu jauh lebih mahal daripada dinding biasa. Karena itulah, alokasi dana digunakan untuk lainnya.

Sudah tahu bukan alasan mengapa pasar swalayan atau supermarket itu tidak punya jendela atau minim sekali jumlahnya. Jika Anda tidak percaya dan tidak menyadari sebelumnya, cobalah pergi ke beberapa supermarket terdekat untuk membuktikannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *